Mengenai Saya

Foto saya
Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia
adalah Ikatan Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Aisyiyah. Yang merupakan persatuan dan wadah bagi para pendidik PAUD Aisyiyah se Kulon Progo.

Selasa, 02 Agustus 2011

Syarat-syarat diterimanya amal di sisi Allah

Setiap manusia pasti akan mengalami kematian, maka apabila ia membawa amal yang baik maka ia akan bahagia mulai di kuburnya, mahsyar, hisab, miizan dan akhirnya ia akan masuk ke dalam surga yang abadi dan penuh keni’matan. Sebaliknya apabila manusia membawa amal yang buruk ia akan sengsara mulai di kuburnya, mahsyar, hisab, miizan dan akhirnya ia akan masuk ke dalam neraka yang abadi dan penuh dengan kesengsaraan.

 Apakah amal yang baik   itu ?
Amal baik itu yang jelas bukan amal yang menyelisihi syari’at Allah sebagaimana yang sudah kita ma’lumi bersama seperti mencuri, berzina, berjudi dan sebagainya. Jelas itu bukan amal shaleh.

Akan tetapi ketika Ali Ra ditanya tentang amal yang baik yang jelas jelas bukan perbuatan yang melanggar syari’at ;
مَاخَيْرُ  ألاعْمَالِ ؟  اَنَّ خَيْرَ اْلاَعْمَالِ مَا يَقْبَلُ اللهُ تَعَالَ مِنْكَ  سَوَاءٌ  كَانَتْ  قَلِيْلَةٌ  اَوْ  كَثِيْرَةٌ
Apakah amal yang paling baik ? (Beliau menjawab) “Sesungguhnya amal yang paling baik amal apa saja yang diterima Allah Ta’ala darimu baik itu sedikit maupun banyak.”

Jadi Shalat kita, shiyam kita, shedekah kita dsb dikatakan baik apabila amal itu diterima Allah Ta’ala.

Bagaimana agar amal kita diterima Allah Ta’ala ?
Muhammad bin Jamiel Zainu dalam kitabnya خُذْ عَقِيْدَ َتُكَ مِنَ الكِتَابِ و السنة الصحيحة
Menyebutkan syarat-syarat diterimanya amal disisi Allah sebagai berikut :
شروط  قبول  العمل  عند الله  ثلاثة
١- ألايمان  بالله و توحيده
قال الله تعال  : إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا (الكهف١٠٧)
قال رسول الله  : قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ  (رواه مسلم)
٢- الاخلاص ;
 وهو  العمل لله من غير رياء و لا سمعة
قال الله تعال  : فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (الزمر۲)
۳- الموا فقة  لما جاء به  الرسول  الله  صلي الله عليه  وسلم
قال الله تعال  : وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا (سورة الحشر ٧)
قال رسول الله : وَمَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ  (رواه البخاري)
Syarat-syarat diterimanya amal di sisi Allah ada tiga :

  1. Iman kepada Allah dan meng- esakan-Nya

Berfirman Allah Ta’ala : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal”,
Bersabda Rasulullah saw : “Katakan aku beriman kepada Allah maka istiqomahlah.”

  1. Ikhlash : adalah beramal karena Allah tanpa adanya riya’ dan sum’ah.

Berfirman Allah Ta’ala : “ Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya.”,

  1. Sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah saw.

Berfirman Allah Ta’ala : “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; ”
Bersabda Rasulullah saw :  “Barang siapa beramal dengan sesuatu yang tidak ada perintah dari kami maka tertolak”.

Mudah-mudahan kita termasuk golongannya orang-orang yang diterima amalnya oleh Allah swt, sehingga semua amal-amal menjadi bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IPPAUDA